Adat Lampung 'bujang gadis'

Gag menarik banget ya judulnya. Biarin, yang penting ngerjain tugas dari Pak Bangun. Haha. . .
Provinsi Lampung terletak di ujung selatan pulau Sumatera. Penduduk Lampung cukup heterogen, tapi yang menjadi penduduk asli lampung adalah suku Lampung. Suku lampung masih terbagi jadi lima adat, yaitu Lampung Pubian, Lampung Abung, Lampung Koming, Lampung Peminggir dan Lampung Menggala. Secara umum, adat istiadatnya sama. yang beda cuma dialek bahasanya.
dalam suatu pesta perkawinan adat lampung, banyak tersapat ritual yang dijalanin, mulai dari upacara pernikahan, pemberian gelar buat sang pengantin, dan acara lain yang menyertai. upacara pernikahan biasanya disebut “begawi”. ditandai dengan memotong sapi atau kerbau yang berlangsung selama 7 hari 7 malam. salah satu acara yang cukup menarik buat dibahas adalah acara “Bujang Gadis”. Dimana di acara ini, anak2 muda yang notabene kerabat atau kenalan si empunya hajatan bakalan kumpul. biasanya ditempatin di bawah rumah panggung (rumah adat lampung). anak2 muda itu duduk bersimpuh di lantai, dengan posisi berbaris dan berhadap2an.
acara ini merupakan ajang berkenalan dan mencari pasangan. mereka melakukan komunikasi dengan pantun2 dan bersahut2an. dalam menciptakan pantun ini mereka melakukannya secara spontan. jadi diperlukan kepiawaian dalam menciptakan pantun.
zum beispiel aka example aka contoh aka tuladha :
Ape sai handak-handak
sai handak bunga kopi
sape sai haga di Nnjak
tunggu setahun lagi
Artinya. . .
Apa yang putih-putih
Yang putih bunga kopi
Siapa yang mau sama saya
tunggu setahun lagi
Begitulah. . .
acara ini merupakan acara yang menarik buat anak muda Lampung, dimana mereka bisa dapet kenalan tanpa harus sms [hehehehe], sambil menikmati makanan yang udah disediain.
dengan selesainya acara, mereka bakal membawa kesan tersendiri dan nggak jarang juga mereka dapet pasangan hidup yang baru dia kenal lewat acara itu.

0 kata nyank baca: